KEBERAGAAN KOMUNIKASI
pengertian komuikasi data
Komunikasi Data adalah pertukaran informasi, dimana informasi yg dikirimkan adalah data. data yg dikirimkan berupa informasi yg berbentuk digital (bit 0 dan 1). transmisi suara bisa dijadikan transmisi data jika di ubah menjadi bentuk digital.
Perbedaan data analog dan digital
Data digital menggunakan bit untuk saling bertukar data atau informasi. sedangkan Data analog menggunakan gelombang elektro magnetik untuk mengirimkan data
keuntungan menggunakan data analog dibanding digital
-Kemampuan lebih dari Large-Scale Integration (LSI) dan Very Large-Scale Integration (VLSI) telah menyebabkan penurunan yang berarti dalam aspek dana dan ukuran data digital.
-Penggunaan repeater lebih sering daripada penggunaan amplifier sehingga noise atau ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikumulatifkan.
-Pembetulan kesalahan pengodean (error-correcting codes) dapat diaplikasikan pada sinyal-sinyal digital sehingga akan menjamin berkurangnya kesalahan dalam transmisi sinyal.
-Teknik enkripsi dapat dengan mudah diterapkan pada transmisi digital daripada transmisi analog. lni memberikan privasi dan keamanan bagi pengguna.
-Sinyal dapat disimpan, diproses, dan dikontrol oleh komputer.
-Sinyal-sinyal digital dapat disimpan pada peralatan seperti CD dan DVD, yang tersedia dengan mudah dan murah.
-Sinyal-sinyal digital dapat dipadatkan.
-TDM dapat digunakan pada sinyal-sinyal digital sehingga menghemat waktu dan biaya.
Ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain maka mereka saling mempertukarkan bit-bit informasi yang dikirimkan melalui suatu medium transmisi. Hal ini bisa dilakukan dengan relatif mudah bila mereka berada di alam ruangan atau gedung yang sama. Jika jarak antar mereka semakin jauh maka diperlukan sebuah jaringan telekomunikasi yang menyediakan kanal komunikasi end-to-end Komunikasi data antar komputer dapat dilakukan dengan beberapa cara dan beberapa diantaranya akan kita bahas saat ini
Komunikasi data serial
Jika hanya ada satu kanal komunikasi yang tersedia sedangkan kita harus mengirimkan data yang terdiri dari lebih dari satu bit maka kita bisa mengirimkan data secara serial. Pada komunikasi data serial, bit-bit yang menyusun words (sekumpulan bit-bit data) dikirimkan satu per satu ke kanal komunikasi . Komunikasi data serial cocok untuk komunikasi jarak jauh. Data dikodekan sedemikian hingga informasi timing diterima bersama data dan hanya satu kanal yang diperlukan
Komunikasi data paralel
Kadang-kadang komputer perlu berkomunikasi dengan, misalnya sebuah printer yang berada di dalam ruangan yang sama. Pada kasus ini kita bisa menggunakan komunikasi paralel. Sebuah kabel yang terdiri dari beberapa kawat digunakan untuk melakukan komunikasi paralel. Bit-bit data yang menyusun words dapat dikirimkan secara bersamaan secara paralel pada masing-masing kawat. Transmisi data paralel lebih cepat daripada transmisi data serial tapi biasanya hanya digunakan untuk komunikasi jarak dekat (Jarak maksimum biasanya 10m)
Komunikasi paralel tidak cocok untuk transmisi jarak jauh
karena:
-Memerlukann banyak kawat atau kanal
-Memerlukan sinyal timing tambahan
Komunikasi asinkron
Pada transmisi asinkron, setiap kali transmisi dilakukan
data yang dikirimkan berjumlah sedikit. Biasanya jumlah bit yang dikirimkan setiap kali transmisi dilakukan adalah sebanyak 8 bit yang merupakan satu
karakter ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Di awal setiap satu blok data yang terdiri dari 8 bit disertakan sebuah start bit.
Start bit merupakan indikasi bagi penerima untuk bersiap-siap menerima 8 bit data. Start bit ditandai dengan terjadinya perubahan level tegangan dari kondisi idle. Data rate harus ditentukan dulu sebelum transmisi dilakukan agar penerima dapat menerima bit-bit data dengan tepat. Jumlah bit data: 7-8 bit (termasuk bit parity). Setelah data selesai dikirimkan, satu atau lebih stop bits dikirimkan sebagi tanda pengiriman data sudah selesai. Setelah stop bits selesai dikirimkan, kondisi kanal harus sama dengan kondisi idle. Skema pendeteksian kesalahan pada transmisi asinkron dapat menggunakan parity
Ada dua macam teknik parity:
-Even parity (parity genap)
-Odd parity (parity ganjil)
Pada even parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk parity) harus genap. Pada odd parity, jumlah bit ‘1’ pada blok data (termasuk parity) harus ganjil. Agar pendeteksian kesalahan dapat dilakukan dengan benar, pengirim dan penerima harus bersepakat untuk menggunakan teknik parity yang sama. Misalnya pengirim dan penerima sepakat untuk menggunakan teknik parity genap. apabila penerima menerima data yang jumlah bit ‘1’-nya ganjil maka penerima dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi kesalahan
Transmisi sinkron
Untuk mengirimkan informasi yang jauh lebih banyak digunakan teknik
transmisi sinkron. Informasi disusun dalam bentuk frame-frame informasi, Setiap frame diawali oleh deretan bit start-of-frame. Setiap frame dapat terdiri dari lebih 1.000 bytes informasi. Setiap frame mengandung error control words dan suatu deretan end-of-frame. Penerima menggunakan bagian error control dari frame untuk mendeteksi error. Metoda pendeteksian error yang paling banyak digunakan adalah cyclic redundancy check (CRC).
CRC merupakan teknik yang lebih andal daripada parity. Jika terjadi error, pengirim akan mengirimkan ulang frame yang error Pada umumnya, penerima akan mengirimkan acknowledgment (ACK) untuk setiap frame bebas error yang diterimanya.Sebaliknya jika error terjadi penerima tidak akan mengirimkan ACK. ACK yang tidak diterima pengirim merupakan indikasi bagi pengirim untuk melalkukan retransmisi
Banyak metoda transmisi asinkron merupakan protokol “bit-oriented” yang artinya blok-blok data tidak dibagi-bagi kedalam byte-byte yang terpisah karena banyak jenis informasi yang tidak dinyatakan di dalam bytes seperti informasi grafis. Suatu flags yang berupa deretan bit start-of-frame dan end-of-frame digunakan untuk sinkronisasi frame
Flag-flag ini harus unique. Deretan data yang dikirimkan tidak boleh memiliki pola yang sama dengan deretan flags Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, salah satu metoda agar frame misalignment tidak terjadi adalah dengan menggunakan teknik bit stuffing atau zero insertion
Standar KomDat
Agar supaya sistem komunikasi data dapat berjalan secara lancar dan global, maka perlu dibuat suatu standar protocol yang dapat menjamin Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara, Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan berbeda-beda, Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar