Virtual Private Server adalah sebuah layanan web hosting dimana sebuah hardware bisa di virtualisasikan menjadi beberapa server yang dapat digunakan oleh banyak user didalamnya. Jadi VPS ini berbeda dengan Shared Hosting dan Dedicated Hosting tiap tiap user yang mengakses sebuah layanan server tidak akan menunggu waktu lama untuk mengakses layanan tersebut.
Karena pada VPS ini kita membuat sebuah layanan server virtual, dengan begitu biaya yang dikeluarkan juga lebih kecil dibanding dengan server tradisional.Jadi bisa di gambarkan juga VPS ini adalah sebuah fasilitas umum seperti Mall, Cafe, Taman dan Gym yang berada didalam sebuah gedung yang besar dimana setiap user yang berada didalamnya bisa mengakses tiap tiap fasilitas yang disediakan.
Karena kita akan mencoba menjalankan VPS dengan menggunakan Virtual Machine, maka kita perlu untuk membuat sebuah virtualisasi server. Kali ini kita akan mencoba menggunakan Proxmox sebagai platform untuk server virtual kita
1. Download terlebih dahulu sistem operasi proxmox pada link : https://www.proxmox.com/en/downloads
2. Jika sudah langsung saja kita masuk kedalam VMware Workstation dan "Create a new Virtual Machine" dan pilih saja pada menu disc image file ISO Proxmoxnya, dan klik Next saja.
3. Pada "select guest OS" pilih saja Other dan pilih versi nya "Other 64-bit" dan klik Next.
4. Lalu kalian atur file untuk menyimpan vm proxmox nya
5. Karena kita akan membuat Server Virtual tentunya akan memerlukan memori dengan kapasitas yang besar juga tentunya, jadi pada menu "Maximus disk size" kita isi saja menjadi 100GB. dan ubah menjadi "Split virtual disk into a multiple files".
6. Untuk jumlah core dan processornya bisa disesuaikan dengan spesifikasi laptop ataupun komputer yang digunakan untuk menjalankan virtual private server ini. Pada menu "Virtualize intel VT-x" jangan lupa untuk kita ceklis juga.
Karena kita memerlukan koneksi internet maka pada menu network adapter kita tambahkan menjadi:
Adapter 1 : Bridged (Automatic) untuk mendapatkan koneksi internetnya.
Adapter 2 : Host-Only untuk menghubungkan VM dengan Komputer/laptop kita.
7. Nyalakan saja Proxmoxnya dan pada menu awal kita klik saja "Install Proxmox VE" dan tunggu saja hingga muncul menu instalasinya.
8. Pada menu license ini kita langsung saja klik "I Agree".
9. Karena sebelumnya sudah menambahkan Hardisk, kita pilih saja yang total kapasitasnya "100GB" dan klik next.
10. Lalu disini kalian pilih negara anda dan sesuai kan time zone nya
11. Setelah itu buat password baru. minimal 6 karakter dan masukan email kalian untuk konfirmasi
12. Menu management network ini kita akan menambahkan IP address, gateway , DNS nameserver dan Hostname kita, untuk IP address dan gateway bisa kita sesuaikan dengan IP fisik dari device yang kita gunakan. Untuk hostname nya bisa kita isi bebas apa saja.
13. Pada tabel summary ini adalah ringkasan dari menu instalasi yang sudah dibuat sebelumnya kita bisa pastikan tidak ada kesalahan yang ditambahkan pada menu instalasi. Jika sudah dirasa benar maka kita langsung saja install dan tunggu hingga VM melakukan reboot dengan sendirinya.
14. Jika sudah berhasil reboot maka akan muncul IP pada menu awal VM ini, kita bisa mengakses proxmox pada web browser kita dengan menggunakan IP yang ada ini "https://....:8006".
15. Pada web browser kita jika berhasil maka akan muncul seperti ini, untuk masuk kedalamnya kita klik saja menu "Hide Advance" dan "Proceed to ...." maka kita akan dialihkan ketampilan awal server virtual kita.
16. Pada menu login ini isi saja dengan user "root" dan password "***" yang sudah dibuat saat menambahkan email pada menu instalasi, jika sudah dirasa benar kita klik saja login.
17. Pada menu proxmox ini banyak sekali yang bisa kita lakukan disini, karena kali ini kita akan menambahkan mikrotik kedalam server virtual kita ini.
18. Untuk itu kita perlu mendownload file CHR nya terlebih dahulu, pada "mikrotik.com" kita check versi nya dan copy link nya.
19. Masuk ke Data center kemudian Node VPS kita klik pada tab Shellsilakan tuliskan wget
diikuti dengan alamat link dari mikrotik. Lalu pastekan copy link disk image raw yang
sudah dicopy link addressnya dengan cara klik kanan pada keyboard lalu tekan enter.
wget https://download.mikrotik.com/routeros/6.48.6/chr-6.48.6.img.zip
20. Tunggu sampai proses image mikrotik didownload sampai selesai. Jika sudah tambahkan repository Data Utama Surabaya dan repo proxmox
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ stretch main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free
deb http://download.proxmox.com/debian buster pve-no-subscription
21. Remove directory ini agar tidak terjadi error saat apt update
22. Lakukan apt update dengan perintah apt -y full-upgrade yang fungsing untuk mengupgrade repository yang ditambahkan tadi
23. Langkah selanjutnya kita install aplikasi unzip yang fungsinya untuk meng extract file chr mikrotik yang masih berjenis zip
24. Remote menggunakan putty dengan ip promox, lalu extract file image chr mikrotik yang masih berjenis zip tadi dengan perintah :
unzip chr-6.48.6.img.zip
25. Kita remove file chr yang berbentuk zip sehingga tinggal satu image nanti yang akan
dibaca dengan perintah :
rm chr-6.48.6.img.zip
26. Kita cek informasi qemu yang ada dengan perintah disini virtual size yang digunakan
dapat dilihat sebesar 64 MiB dan file formatnya raw :
qemu-img info chr-6.48.6.img
27. Kita buat terlebih dahulu besar kapasitas virtual size untuk mikrotik sebesar 10G dengan perintah qemu-img resize chr-6.48.6.img +10G
28. Cek Kembali apakah benar size yang kita buat sebesar 10 GB dengan perintah
qemu-img info chr-6.48.6.img
29. Langkah selanjutnya Create virtual mesin dan isikan nama mikrotik CHR
30. Pada tab OS pilih Do not use media dan pastikan versi yang digunakan merupakan
kernel dari linux.
31. Pada tab System biarkan default kemudian klik next.
32. Pada tab hardisk pilih bus/device 1 dan Disk Size pilih 1.
33. Pada tab CPU pilih 2 qore kemudian klik next.
34. Pada tab memory pilih 512 kemudian klik next
35. Pada tab network Bridge ➔vmbr0 dan Model ➔ VirtlO (paravirtualized) klik next.
36. Ringkasan dari virtual mesin yang kita guanakan dimana vmid ➔100.
37. Selanjutnya pada tab shell ketik kita import VMid 100 ke local lvm. :
qm importdisk 100 chr-6.48.6.img local-lvm
38. Selanjutnya masuk pada VM 100 ➔ Hardware ➔Unused disk double klik
39. Selanjutnya klik add untuk menambahkan VM 100.
40. Selanjutnya Klik Detech untuk hardisk scsi1 :
41. Selanjutnya VM 100 ➔ Hardware ➔ hardisk yang Unused Disk 0 kita remove :
43. Selanjutnya VmM 100 ➔ Options ➔ Boot Order rubah Boot Order menjadi scsi0.
44. Edit Boot Order menjadi Disk scsi0
45. Jangan lupa Option KVM Hardware virtualization Klik No.
45. Unceklis pada bagian enabled
46. Pada network device menu Hardware➔ Network Device (net0) klik edit:
47. Pilih Model network device➔Intel E1000 kemudian ceklist pada Firewall.
48. Klik tab summary kemudian klik Start. Perhatikan instalasi pada Console dengan
mengklik console.
49. Pada Console tunggu proses booting mikrotik sampai selesai lalu login admin dan
password kosongkan. Tampilan login masuk mikrotik sudah berhasil.
50. Lakukan konfigurasi pada mikrotik tersebut. Isikan ip address sesuai yang dibutuhkan
kemudian isikan gateway dan dns sehingga bisa dipastikan VM mikrtotik tersebut bisa
terhubung ke internet:
51. Lalu untuk Verifikasi lakukan uji koneksi dengan perintah ping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar